Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 1 user online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 1 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 18 pada Wed Jun 10, 2020 11:09 pm
Pencarian
Top posting users this week
No user |
Santripreneur Wujudkan Ekonomi Berbasis Syariah
Halaman 1 dari 1
Santripreneur Wujudkan Ekonomi Berbasis Syariah
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen terus melaksanakan proyek percontohan dalam program Santripreneur, termasuk untuk mewujudkan kemandirian industri nasional yang bebasis ekonomi syariah. Santripreneur adalah program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di lingkungan pondok pesantren.
“Dalam kurun waktu tahun 2013-2015, Direktorat Jenderal IKM telah membina beberapa pondok pesantren dengan pelatihan tematik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unit industri yang ada di pondok pesantren,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih seperti dikutip dalam laman resmi Kemenperin.
Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2014, pondok pesantren yang ada di Indonesia sebanyak 27.290 lembaga dengan jumlah santri mencapai 3,65 juta orang. Ini menjadi potensi bagi penumbuhan wirausaha baru dan sektor IKM di Tanah Air. “Dalam implementasinya, kami memiliki dua model untuk mencapai sasaran tersebut. Pertama, Santri Berindustri, dan kedua yaitu Pesantren Berkreasi,” jelas Gati.
Model Santri Berindustri fokus pada pengembangan unit industri yang telah ada dan sumber daya manusia di lingkungan pondok pesantren yang terdiri dari santri dan alumni santri. Sedangkan, Santri Berkreasi merupakan kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan potensi kreatif para santri maupun alumni yang terpilih dari beberapa pondok pesantren untuk menjadi seorang profesional di bidang seni visual, animasi dan multimedia sesuai standar industri saat ini.
“Program pilot project Santripreneur yang telah berjalan, misalnya di Pondok Pesantren Sunan Drajat, yaitu program bimbingan teknis pengolahan ikan dan bantuan peralatan, serta bimbingan teknis pembuatan alas kaki,” paparnya.
Program selanjutnya yang akan dilakukan adalah bimbingan teknis pembuatan lampu LED dan revitalisasi industri garam. Guna menyukseskan program Santripreneur ini, Gati menyampaikan, Bank Indonesia (BI) turut andil dalam memfasilitasi inkubator bisnis syariah mengenai keuangan mikro syariah dan nonkeuangan seperti agrobisnis serta perdagangan dan jasa. “Inkubator bisnis syariah bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah melalui pemberdayaan ekonomi pesantren,” tuturnya.
Beberapa program yang diberikan, antara lain pelatihan motivasi usaha dan penyusunan bisnis plan, Pelatihan rapid rural appraisal (RRA), penyusunan feasibility study (FS), pelatihan strategi marketing, serta pelatihan hukum bisnis, fiqih mualah dan akad perbankan syariah.
Bekerja sama dengan BI, Kemenperin ikut berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Shari’a EconomicFestival (ISEF) 2017 di Surabaya, dengan mengisi delapan stan yang terdiri dari peserta IKM komoditaspangan, Klinik Kemasan dan Merek, serta stan Hak Kekayaan Intelektual. Dalam acara ini, para peserta Santripreneur diberikan fasilitasi uji coba pasar (promosi) oleh BI, termasuk Pondok Pesantren SunanDrajat.
ISEF merupakan salah satu acara ekonomi dan keuangan syariah terbesar dan terdepan di Indonesiadengan mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil. ISEF turutmengundang 80 Pimpinan dari perwakilan Pondok Pesantren besar seluruh pelosok Indonesia dan para penggiat ekonomi syariah.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/1256660/34/santripreneur-wujudkan-ekonomi-berbasis-syariah-1510465869
“Dalam kurun waktu tahun 2013-2015, Direktorat Jenderal IKM telah membina beberapa pondok pesantren dengan pelatihan tematik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unit industri yang ada di pondok pesantren,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih seperti dikutip dalam laman resmi Kemenperin.
Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2014, pondok pesantren yang ada di Indonesia sebanyak 27.290 lembaga dengan jumlah santri mencapai 3,65 juta orang. Ini menjadi potensi bagi penumbuhan wirausaha baru dan sektor IKM di Tanah Air. “Dalam implementasinya, kami memiliki dua model untuk mencapai sasaran tersebut. Pertama, Santri Berindustri, dan kedua yaitu Pesantren Berkreasi,” jelas Gati.
Model Santri Berindustri fokus pada pengembangan unit industri yang telah ada dan sumber daya manusia di lingkungan pondok pesantren yang terdiri dari santri dan alumni santri. Sedangkan, Santri Berkreasi merupakan kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan potensi kreatif para santri maupun alumni yang terpilih dari beberapa pondok pesantren untuk menjadi seorang profesional di bidang seni visual, animasi dan multimedia sesuai standar industri saat ini.
“Program pilot project Santripreneur yang telah berjalan, misalnya di Pondok Pesantren Sunan Drajat, yaitu program bimbingan teknis pengolahan ikan dan bantuan peralatan, serta bimbingan teknis pembuatan alas kaki,” paparnya.
Program selanjutnya yang akan dilakukan adalah bimbingan teknis pembuatan lampu LED dan revitalisasi industri garam. Guna menyukseskan program Santripreneur ini, Gati menyampaikan, Bank Indonesia (BI) turut andil dalam memfasilitasi inkubator bisnis syariah mengenai keuangan mikro syariah dan nonkeuangan seperti agrobisnis serta perdagangan dan jasa. “Inkubator bisnis syariah bertujuan untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah melalui pemberdayaan ekonomi pesantren,” tuturnya.
Beberapa program yang diberikan, antara lain pelatihan motivasi usaha dan penyusunan bisnis plan, Pelatihan rapid rural appraisal (RRA), penyusunan feasibility study (FS), pelatihan strategi marketing, serta pelatihan hukum bisnis, fiqih mualah dan akad perbankan syariah.
Bekerja sama dengan BI, Kemenperin ikut berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Shari’a EconomicFestival (ISEF) 2017 di Surabaya, dengan mengisi delapan stan yang terdiri dari peserta IKM komoditaspangan, Klinik Kemasan dan Merek, serta stan Hak Kekayaan Intelektual. Dalam acara ini, para peserta Santripreneur diberikan fasilitasi uji coba pasar (promosi) oleh BI, termasuk Pondok Pesantren SunanDrajat.
ISEF merupakan salah satu acara ekonomi dan keuangan syariah terbesar dan terdepan di Indonesiadengan mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil. ISEF turutmengundang 80 Pimpinan dari perwakilan Pondok Pesantren besar seluruh pelosok Indonesia dan para penggiat ekonomi syariah.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/1256660/34/santripreneur-wujudkan-ekonomi-berbasis-syariah-1510465869
Terakhir diubah oleh Atma Maulana Anhar tanggal Tue Nov 14, 2017 9:09 am, total 2 kali diubah
Atma Maulana Anhar- Admin
- Jumlah posting : 17
Join date : 05.11.17
Age : 29
Lokasi : Banjarmasin - Samarinda
Re: Santripreneur Wujudkan Ekonomi Berbasis Syariah
Terobosan yang dilakukan oleh Kementrian perindustrian sudah sangat baik, dalam melakukan pembinaan pada anak-anak santri. Pada saat ini banyak macam pengusaha bermunculan, tetapi belaum banyak yang berbasis syariah, dengan adanya terobosan ini maka anak-anak mulai belajar menjadi pengusaha dengan basis syariah. Sehingga perkembangan ekonomi Islam di Indonesia akan sangat baik kedepannya, apalagi Indonesia sebagai negara Islam terbesar di Dunia tentu saja peningkatan ekonomi secara syariah sangat dibutuhkan. Melihat zaman globalisasi ini ekonomi dunia di kuasai oleh sistem Kapitalisme dengan bunga yg besar, maka dari itu jika ekonomi islam yang berbasis syariah berkembang tentu saja bisa menyaingi dan mengimbangi sistem kapitalisme tersebut.
Atma Maulana Anhar- Admin
- Jumlah posting : 17
Join date : 05.11.17
Age : 29
Lokasi : Banjarmasin - Samarinda
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Nov 22, 2017 3:54 pm by Atma Maulana Anhar
» Sejoli di Tangerang Ditelanjangi, Polisi Tangkap Tiga Orang (pasangan yg "diduga" berbuat asusila baiknya dihukum secara peraturan perundang-undangan atau dihukum secara adat) ??
Sat Nov 18, 2017 4:15 am by ɹɐʍsɐ
» Santripreneur Wujudkan Ekonomi Berbasis Syariah
Tue Nov 14, 2017 9:06 am by Atma Maulana Anhar
» 10 Tahun Terakhir Tiongkok sudah menguasai dunia dari Segi Ekonomi , Politik dan Militer.
Fri Nov 10, 2017 9:41 am by Atma Maulana Anhar
» Indonesia Darurat Sampah !!!
Tue Nov 07, 2017 11:03 pm by RizqurRahman
» Mana nih pengguna Whatsapp???
Tue Nov 07, 2017 8:30 pm by Atma Maulana Anhar
» Sanksi baru buat korea Utara? Apakah kim jong un akan mundur atau malah membuat dia semakin mempercepat pengembangan rudal Nuklir ?
Tue Nov 07, 2017 2:35 pm by Atma Maulana Anhar
» Fake WhatsApp di Google Play
Mon Nov 06, 2017 9:17 am by ɹɐʍsɐ
» Rules/peraturan Forum
Mon Nov 06, 2017 9:12 am by ɹɐʍsɐ
» E-Liquid bakal dikenakan cukai 57% ?? Hayo gimana nih temen-temen vape .
Sun Nov 05, 2017 7:52 pm by Atma Maulana Anhar
» Kesulitan cari pelakunya ? atau para pelakunya dilindungi oleh elite politik yang menjadi dalang aksi penyiraman terebut?
Sun Nov 05, 2017 3:31 pm by Atma Maulana Anhar